Syurga Yang Mahal
Bertahan Untuk mengalah dalam mengambil suatu cahaya yang murni,
Merangkak dalam berjalan, pun berjalan dalam berlari disetiap berpindah dari titik awal, namun ku yakini DIA berlari lebih cepat untuk mendekapku,
Apalah dayamu memperlakukanku seperti ini niscaya DIA yang pun jua akan berbuat pedih terhadapmu,
Keyakinanku terhadapNya pastilah terwujud dalam hal yang nyata, bukan sekedar ungkapan dan ucapan belaka, sampai kau tersadar dan terbangun dari tidur gelapmu. Dan terbukalah mata hati yang hitam itu dengan kesadaranmu sendiri, sehingga hiduplah kau dalam keterpurukan dan penyesalan hidup karena ulah kaki tanganmu sendiri.
Sepercik keberpuraan dalam hatimu pun akan membawamu dalam kepedihanNYa, karena melenyapkan seseorang yang tak tahu apa-apa dibalik itu semua, namun sepercik niat baik di dalam hatimu untuk merubah diri dan memperbaiki diri pun akan tetap ada balasannya namun tetap pula bersyarat.
Karena niat bukan sekedar niat semata tapi itupun akan terus diujikan hingga kau benar-benar dalam niat itu.
Memang….
Mengungkit semua kepahitan itu sangat pedih untukku, kau dan dia bahkan untuk mereka, tapi tak bisa kau pungkiri bahwa itulah jejak hidup yang kau tinggalkan kepada kami semua, sehingga tak lah semua yang dibahas oleh seseorang akan dapat terus membuatmu pun terluka, maka diamlah dan terimalah semua balasan atas perbuatanmu tanpa alasan apapun,
Jangan membela diri sampai tak sadarkan diri bhwa pembelaanmu pun turut akan menambah siksaan tehadapmu, tapi diamlah dan terimalah karena itu lebih baik bahkan bernilai emas.
Tapi…..
Semakin dalam kau menelusuri dirimu dalam pembelaan yang fatal maka terima pula wujud pembelaan dari yang hak dariNya bukan dari yang lain,
Mungkin pandangan dan fikiranku salah dihadapanmu, dan mungkin juga semua langkah yang kulakukan pun salah dihadapanmu, dan mungkin pula semuanya bernilai salah dan bahkan tetap tidak memuaskan,
Iya, semua ku terima bahkan setelah menyelami diri semua hal ku buang dalam jasad ini sehingga cukup arus dan aliran positif saja yang akan mengganti jasad ini, tak kan lagi ada hal buruk yang negative ku izinkan memasuki aliran darah di dalam tubuh ini meski itu akan ku lawan dengan pedang yang sudah dihunus aku siap berdiri untuk itu.
Demi Ridho’Nya diatas Ridho’mu untuk tujuan SyurgaNya.
By: Hilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar