Perempuan adalah
sosok manusia yang paling utama dan terutama untuk dimuliakan, namun seiring
waktu berjalan sampai saat ini perempuan selalu menjadi sasaran kekerasan dan
ketelantaran dari kaum laki-laki, sebagaimana kita lihat ketahui bahwa NTB adalah
penyumbang terbesar di Indonesia bahkan menduduki pringkat nomor satu (1) untuk
perempuan yang menikah diusia anak. Yang kemudian menciptakan para perempuan
rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, serta sebagian besar mereka
adalah pekerja buruh lepas, seperti memecahkan batu, mengangkat pasir, bahkan
tidak sedikit kita lihat banyak peremupan menjadi tukang bangunan, hal demikian
kian lama terjadi di negeri kita ini terutama di daerah pedalaman seperti
pedesaan terutama.
Rendahnya pendidikan
yang diberikan kepada anak perempuan membuat kinerja mereka sangat terbatas,
dan tidak memiliki ruang untuk menjadi yang lebih baik lagi dibanding pekerja buruh,
padahal pantasnya kaum laki-laki lah yang memiliki peran untuk melakukan
pekerjaan tersebut, tetapi demi sesuap nasi dan menyambung hidup kaum perempuan
kita di negeri ini rela melakukan pekerjaan keras melebihi laki-laki.
Hal ini
menjadi sangat penting untuk kita perhatikan sebagai pemerhati bangsa, terlebih
lagi untuk memberdayakan kelompok perempuan yang terimajinalkan seperti ini. Memang
kemiskinan menjadi factor utama mereka untuk terus berjuang dan bekerja keras
layaknya kaum laki-laki, namun perlu kita ketahui bahwa kemiskinan tidak
menjadi factor utama kita dalam memberikan yang lebih baik untuk mereka, agar
lebih bisa hidup mandiri dan sejahtera.
Oleh karena
itu, pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang masih aktif, kuat dan bebas
dalam berinovasi serta berkarya adalah salah satu jalan keluar yang mungkin
bisa terus dikembangkan oleh para pemuda lainnya, dalam hal ini seorang pemuda
aktif berorganisasi dan peduli akan kesejahteraan hidup kelompok marjinal, serta
memiliki sifat social yang tinggi patut diapresiasi kegiatannya, karena melalui
kegiatan kewirausahaan social yang dikembangkan dan terus dijalankannya dari
sejak tahun 2010 hingga sekarang telah mendampingi beberapa kelompok perempuan
marjinal yang notabennya adalah para pekerja buruh, dan bahkan tidak bekerja
sama sekali.
Dimana alasan
tersbesarnya menjalankan kegiatan social yang pro-rakyat ini adalah bagaimana
agar seluruh kaum perempuan mampu
menjalani hidup yang lebih layak dengan pekerjaan yang mandiri dan sejahtera
untuk diri pribadi, keluarga dan orang lain, sehingga melalui beberapa kegiatan
social seperti pendidikan dan pelatihan selalu diberikan kepada kelompok
perempuan yang menjadi dampingannya di daerah Lombok Barat, namun tidak
terbatas hanya di wilayah kabupaten Lombok Barat saja melainkan di Kabupaten
Lombok Tengah pun pemuda mengambil peran untuk turut melakukan pemberdayaan
perempuan ini, dan tidak lain tidak bukan kegiatannya yang tulus ikhlas untuk
memberdayakan keluarga yang kurang mampu seperti ini memberikan pengaruh besar
bagi generasi muda lainnya.
Adapun contoh-contoh
kegiatan kewirausahaan social yang dilakukan dibeberapa tempat sesuai dengan
tahun kegiatannya dapat kita lihat dari beberapa potret kegiatan berikut:
Untuk data dan
potret tahun 2011-2012 tidak bisa kami tayangkan Karena file kena firus.
Dan untuk
diketahui bahwa alternative yang digerakkan oleh pemudi daerah kita ini adalah
dengan menjalankan misi bersama, dalam artian gerakan social pemudi sebagaimana
pada paparan sbelumnya telah menggambarkan nilai-nilai pembelajaran yang
menarik dan bermanfaat serta secara langsung dapat menjawab permasalah dinegeri
ini yakni kemiskinan.
Namun dengan
melihat beberapa potret aktivitas pemudi ini tentu kita dengan mudah dapat
mengambil langkah yang sama untuk turut andil dalam melakukan gerakan social yang
bernilai jual tinggi demi kesejahteraan masyarakat secara berkelompok maupun
individu, dan dari inilah kita dapat melihat bahwa peran pemuda/I daerah kita
sangat antusias dan bersemangat sekali untuk turut andil dalam membangun NTB
yang lebih maju dan bebas dari kemiskinan.
Penulis:
HILMIAH